Kamis, 17 April 2008

Bebas berpikir

  1. Setiap orang melihat yang tak kasat mata dengan kejernihan hatinya. Dan, itu tergantung seberapa banyak ia membersihkan hatinya. (Jalaluddin Rumi, Filsuf Islam, 1207-1273).
  2. Spesies yang mampu bertahan bukanlah yang paling kuat, maupun yang paling cerdas, namun mereka yang paling responsive terhadap perubahan. (Charles Darwin, Ilmuwan, Inggris).
  3. Aku tak inginkan kedamaian yang membawa pengertian. Aku menginginkan pengertian yang membawa kedamaian. (Helen Keller, Penulis AS, 1880-1968)
  4. Sekuntum mawar akan menjadi kebunku. Seorang sahabat sejati akan menjadi duniaku. (Leo Buscaglia, Sastrawan AS, 1924-1998).
  5. Bersabarlah. Semua hal itu sulit sebelum menjadi mudah. (Saadi, Penyair, Shiraz, 1213-1292).
  6. Orang muda tahu tentang peraturan, orang tua tahu pengecualiannya. (Oliver Wendel Holmes, Penulis AS, 1809-1894).
  7. Jika tak bisa mengakhiri perbedaan, setidaknya kita bisa membuat dunia ini aman bagi perbedaan. (John F. Kennedy, Presiden AS, 1917-1963).
  8. Hanya dua yang seharusnya bisa kita wariskan bagi anak-anak, yakni akar dan yang lainnya adalah sayap. (Hodding Carter, Penulis AS, 1907-1972).
  9. Waspadailah tangan, lidah, dan nafsumu. Apa pun yang kaucari, carilah dalam dirimu sendiri. (Haci Bektas-I Veli, Filsuf Turki, abad 13 M).
  10. Untuk menulis dengan baik, ekspresikan dirimu seperti orang kebanyakan, tapi berpikir bak orang bijaksana. (Aristoteles, Filsuf Yunani, 384-322 SM).
  11. Dia yang bicara banyak, banyak kelirunya. (Benjamin Franklin, Ilmuwan dan Diplomat AS, 1706-1790).
  12. Semakin keras kerjaku, semakin beruntunglah aku. (Samuel Goldwyn, Produser Film AS, 1882-1974).
  13. Sesungguhnya Allah menyukai kelemah-lembutan di dalam segala hal. (HR Bukhari).
  14. Dalam realisme, semua bergantung pada antusiasme. Dalam dunia nyata, semua bergantung pada keuletan usaha. (Johann Wolfgang Von Goethe, Pujangga, Novelis, Dramawan, Filsuf Jerman).
  15. Ilmu pengetahuan memiliki tiga tingkatan – opini, Sains, dan Pencerahan. Instrumen tingkatan pertama menggunakan indra, kedua menggunakan dialektika, dan ketiga menggunakan intuisi. (Plotinus, Filsuf Yunani, Bapak Neo-Platonisme).
  16. Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaanlah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda kerjakan, Anda akan meraih kesuksesan. (Herman Cain, Pengusaha, Penulis, Pembicara Bisnis, AS).
  17. Arti sejati kehidupan adalah mengabdi pada nilai-nilai kemanusiaan. (Leo Tolstoy, Novelis, Filsuf, Rusia).
  18. Bertahan hidup artinya selalu siap untuk berubah; karena perubahan adalah jalan menuju kedewasaan. Dan, kedewasaan adalah sikap untuk selalu mengembangkan kualitas pribadi tanpa henti. (Henri Bergson, Filsuf Prancis, 1859-1941).
  19. Di tiap jengkal kehidupan, sang hujan memang harus tercurahkan. Kadang hari-hari memang harus dilalui dalam selingkup awan kelabu dan kedukaan. (Henry Wadsworth Long Fellow, Pujangga AS, 1807-1882).
  20. Inilah “Agama” sederhanaku, tak membutuhkan biara dan filosofi. Pikiran dan hati menjadi biaranya; kebaikan menjadi filosofinya. (Dalai Lama, Pemimpin Spiritual Tibet).
  21. Apapun yang dimulai dengan amarah, berakhir dengan rasa malu. (Benjamin Franklin, Ilmuwan AS, 1706-1790).
  22. Saat tak ada harapan yang tersisa, tak tersisa lagi ketakutan. (John Milton, Penyair Inggris, 1608-1674).
  23. Kesendirian menunjukkan tentang bagaimana kita seharusnya, masyarakat menunjukkan tentang siapa kita. (Robert Cecil, Negarawan Inggris, 1830-1903).
  24. Perang berada diantara perasaan dan akal sehat. (Blaise Pascal, Ilmuwan Prancis, 1623-1662).
  25. Tawa bisa mengawali persahabatan, bisa pula mempercepat berakhirnya persahabatan. (Oscar Wilde, Penulis Inggris, 1856-1900).
  26. Kita bahagia ketika apa yang ada di dalam diri sesuai dengan sesuatu di luar kita. (William Yeats, Penyair Irlandia, 1865-1939).
  27. Takdir bukanlah soal kesempatan, namun soal pilihan. Takdir bukan sesuatu yang serta merta kita tunggu, namun sesuatu yang harus kita raih. (William Jennings Bryan, Politikus AS, 1860-1923).
  28. Kebahagiaan adalah arti dan tujuan hidup. Ia adalah keseluruhan arah dan cita-cita akhir dari eksistensi manusia. (Aristoteles, Filsuf Yunani, 384-322 SM).
  29. Jangan pernah mengorbankan kehidupan Anda demi kerja dan idealisme belaka. Satu hal terpenting dalam hidup adalah hubungan social antar manusia. Dan saya baru menyadarinya cukup terlambat. (Katherine Susannah Prichard, Novelis Australia).
  30. Pertanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan, tapi imajinasi. (Albert Einstein, Fisikawan AS, 1879-1955).

Tidak ada komentar: