JAKARTA - Total utang pemerintah Indonesia tercatat sebesar Rp2.465,45 triliun per akhir Januari 2014. Angka ini tercatat naik Rp94 triliun atau 3,96 persen dibandingkan posisi utang di akhir tahun 2013 yang sebesar Rp2.371,39 triliun.
Pinjaman ini didominasi oleh surat berharga negara (SBN) yang mencapai Rp1.744,55 triliun. Jumlah ini setara dengan 70,8 persen dari total utang. Demikian dilansir dari keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu, Senin (24/2/2014).
Mayoritas SBN berdenominasi rupiah, yakni sebesar Rp1.294,56 triliun, atau 52,5 persen. Sementara yang bdedenominasi valas tercatat Rp449,99 triliun, atau 18,3 persen.
Sisa utang pemerintah, berasal dari pinjaman luar negeri senilai Rp720,9 triliun. Jumlah ini setara dengan 29,2 persen dari total utang pemerintah.
Sementara sisanya berasal dari pinjaman dalam negeri, yakni sebesar Rp2,27 triliun, setara dengan 0,1 persen. (mrt)
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2014/02/23/20/945261/utang-negara-naik-rp94-triliun-dalam-1-bulan
Pinjaman ini didominasi oleh surat berharga negara (SBN) yang mencapai Rp1.744,55 triliun. Jumlah ini setara dengan 70,8 persen dari total utang. Demikian dilansir dari keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu, Senin (24/2/2014).
Mayoritas SBN berdenominasi rupiah, yakni sebesar Rp1.294,56 triliun, atau 52,5 persen. Sementara yang bdedenominasi valas tercatat Rp449,99 triliun, atau 18,3 persen.
Sisa utang pemerintah, berasal dari pinjaman luar negeri senilai Rp720,9 triliun. Jumlah ini setara dengan 29,2 persen dari total utang pemerintah.
Sementara sisanya berasal dari pinjaman dalam negeri, yakni sebesar Rp2,27 triliun, setara dengan 0,1 persen. (mrt)
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2014/02/23/20/945261/utang-negara-naik-rp94-triliun-dalam-1-bulan